Writy.
Jumat, 5 Desember 2025
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Writy.
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA
Home OPINI

Bencana untuk Rumah Sakit yang masih Dikelola Manajemen Tradisional

Peningkatan kunjungan masyarakat, tentu harus diiringi dengan peningkatan manajemen dan tata kelola rumah sakit. Harus ada perbaikan kualitas layanan, teknologi, kepemimpinan yang adaptif serta sumber daya manusia berkualitas.

Agoes Embun
Selasa, 23/9/2025 | 16:31 WIB
dr Irzanto Yunda. (dok. istimewa)

dr Irzanto Yunda. (dok. istimewa)

Grup WhatsApp Radarsumbar.com
+ Gabung

Rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta merupakan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan masyarakat setelah fasilitas kesehatan primer seperti klinik dan puskesmas.

Oleh: dr. Irzanto Yunda, MARS – Praktisi Medis dan Manajemen Kesehatan

Meningkatnya kesadaran masyarakat dengan kesehatan, perubahan gaya hidup karena semakin tingginya tuntutan ekonomi dan terselenggaranya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang telah mencakup hampir 280 juta peserta menjadikan kunjungan ke rumah sakit membludak dibandingkan era 10 tahun sebelumnya.

Peningkatan kunjungan masyarakat, tentu harus diiringi dengan peningkatan manajemen dan tata kelola rumah sakit. Harus ada perbaikan kualitas layanan, teknologi, kepemimpinan yang adaptif serta sumber daya manusia berkualitas.

Rumah sakit yang dikelola manajemen tradisional biasanya kurang efisien dalam operasional. Pengelolaan masih manual, mengandalkan dokumen fisik dengan sistem birokrasi yang panjang.

Banyak dokumen masih berupa kertas seperti rekam medis, billing hingga laporan keuangan. Arsip menumpuk dan rawan hilang. Proses input data berlangsung lambat dan tidak terintegrasi.

Banyak keputusan manajemen di rumah sakit tradisional diambil berdasarkan intuisi. Manjemen lebih mengandalkan pengalaman pribadi atau kebiasaan lama daripada analisis data. Minim penggunaan evidence-based management atau data analytic.

Jalur koordinasi dibuat panjang dan hierarkis. Perubahan sulit dilakukan karena budaya “status quo”. Dari dulu sudah begini, biasanya seperti ini. Kamu orang baru, tidak tahu apa-apa dengan rumah sakit ini. Serta berbagai kebiasaan yang menghambat perubahan dan inovasi.

Pelayanan di rumah sakit yang dikelola manajemen tradisional hanya berfokus pada aspek klinis saja, tanpa menyeimbangkan aspek kepuasan pasien, kenyamanan dan efisiensi manajemen.

Pasien dipandang sebagai objek layanan, bukan customer yang perlu dilayani dengan baik. Pasien bisa merasa kurang puas karena antrian panjang, informasi yang lambat, dan pelayanan yang tidak terintegrasi.

Rumah sakit yang dikelola secara tradisional sulit mengikuti perkembangan teknologi digital. Belum ada integrasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS), telemedicine, rekam medis elektronik (RME), atau layanan digital lainnya jarang bisa dijumpai.

Hal ini membuat rumah sakit kalah bersaing dengan rumah sakit lain yang sudah menerapkan sistem modern.

Kurangnya transparansi dan sistem akuntabilitas membuat keuangan rumah sakit yang dikelola secara tradisional rawan mengalami inefisiensi hingga kebocoran.

Ketiadaan analisis biaya berbasis data menyebabkan tarif layanan tidak bisa dihitung secara tepat. Tarifnya dikira-kira saja. Laporan keuanganpun tidak detail dan sulit dipertanggungjawabkan.

Pola kepemimpinan tradisional cenderung birokratis dan hierarkis, sehingga staf kurang diberdayakan. Inovasi dari tenaga kesehatan dan non kesehatan sering terhambat karena manajemen kaku. Pelatihan dan pengembangan staf tidak menjadi prioritas.

Ketika tiba masanya untuk akreditasi, rumah sakit baru sibuk berbenah. Standar akreditasi yang seharusnya dibangun dari dasar dan dipertahankan secara berkelanjutan hanya dibuat dadakan dan bersifat sementara. Akreditasi selesai, maka selesai juga standar-standar yang sudah dibuat.

Pada rumah sakit yang dikelola secara tradisional, kita akan menemui antrian panjang pasien. Proses registrasi dibuat rumit. Ketika pasien harus berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain, tidak dikoordinasikan dengan baik. Kurang ada sistem feedback pasien yang dijalankan dengan konsisten.

Rumah sakit yang dikelola secara tradisional hanya didatangi pasien yang tidak punya pilihan lain, seperti harus menggunakan BPJS, atau hanya rumah sakit tersebut yang tersedia.

Ketika ada rumah sakit dengan manajemen modern bisa menerima pasien BPJS, maka pasien cenderung akan berpindah dan meninggalkan rumah sakit tradisional tadi.

Dari uraian di atas, apakah rumah sakit tempat Bapak/Ibu dilayani atau bekerja, termasuk rumah sakit dengan manajemen tradisional atau modern?

Rumah sakit yang selama ini dikelola manajemen tradisional perlu segera berbenah, sebelum ditinggalkan pasiennya. Implementasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit) tidak bisa ditunda lagi.

Mengintegrasikan secara digital antara pelayanan medis, keuangan, farmasi, laboratorium hingga administrasi. Rekam medis elektronik (RME) jangan dilaksanakan setengah-setengah. Termasuk pengembangan layanan digital pasien lainnya seperti registrasi online, aplikasi mobile hingga telemedicine.

Keputusan manajemen harus dibangun berbasis data. Manajemen keuangan transparan, hingga tersedia dashboard manajemen untuk memantau aktivitas rumah sakit setiap hari. Memanfaatkan software akuntansi rumah sakit dan dilakukan audit internal rutin untuk mencegah kebocoran.

Reformasi organisasi dan kepemimpinan harus segera dilakukan. Mengurangi birokrasi dengan struktur organisai yang lebih ramping. Manajemen yang visoner, terbuka terhadap perubahan, dan memberdayakan staf.

Membentuk tim manajemen mutu yang lebih baik untuk memastikan kualitas layanan terbaik yang diterima pasien, baik dari aspek medis, fasilitas, keamanan dan kenyamanan hingga administrasi.

Kompetensi SDM harus senantiasa terjaga. Pelatihan berkelanjutan serta program reward untuk motivasi kerja tenaga kesehatan dan non kesehatan. Penerapan manajemen kinerja yang lebih maju seperti menerapkan Balanced Scorecard dikombinasikan dengan OKR (Objective and Key Result). Atau sekurang-kurangnya menggunakan KPI (Key Performance Indicator) walau memiliki banyak kelemahan.

Pengalaman masyarakat di rumah sakit menjadi faktor dominan untuk memutuskan apakah rumah sakit tersebut menjadi pilihan utama bagi dirinya dan keluarga.

Baik pengalaman sebagai pasien, keluarga atau pengunjung saat membesuk pasien lainnya. Alur pelayanan harus jelas, mudah dipahami dan efisien. Terdapat pusat informasi dan sistem pengaduan yang cepat ditindaklanjuti. Membangun budaya service excellence pada semua lini.

Akreditasi tidak lagi sekedar formalitas, tetapi sebagai sistem mutu yang berkelanjutan. SOP seuai dengan standar nasional atau internasional. Dilakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap seluruh SOP.

Rumah sakit yang selama dikelola manajemen tradisonal harus segra berbenah. Melakukan transformasi di berbagai lini. Manajemen dan pemilik harus terbuka dengan semua perubahan.

Seluruh karyawan baik tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dilibatkan dalam tranformasi rumah sakit tradisional menjadi rumah sakit modern.

Salam Perubahan.

(**)

Tag: ManajemenRumah Sakit
ShareTweetShareSend

Baca Juga

Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar, Sam Salam. (Foto: Dok. Pribadi)

Kekuatan Kolaborasi Mahyeldi-Vasko

Minggu, 6/10/2024 | 11:01 WIB
Debat Pilgub Sumbar 2024. (dok. istimewa)

Debat Calon Gubernur Sumbar Epyardi Asda Salah Data dan Fakta, Mahyeldi-Vasko Akurat

Sabtu, 16/11/2024 | 11:31 WIB
Yohanes Wempi. (dok. pribadi)

“Manapa Baampo”, Budaya Urang Bajudi Ranah Minang

Selasa, 28/1/2025 | 11:01 WIB
Politisi Partai Gelora, Erizal. (Foto: Dok. Istimewa)

Hasto tak Ditahan, Ada Apa dengan KPK?

Selasa, 14/1/2025 | 10:01 WIB
Dian Anugrah, Minangkabau Cuisine Specialty Chef . (dok. istimewa)

Razia RM Padang, Menepuk Air di Dulang Terpercik Wajah Sendiri

Rabu, 30/10/2024 | 11:31 WIB
Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Jumat, 17/10/2025 | 11:09 WIB

BERITA POPULER

  • Latihan para pemain Semen Padang FC. (dok. ILeague)

    Rumor Menguat, Semen Padang FC Bakal Rekrut Eks Borneo FC hingga Mantan Striker Spanyol

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sinyal Transfer Semen Padang FC Menguat, Beberapa Nama Bintang Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPP IKM Gerakkan Solidaritas untuk Korban Banjir Bandang Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mulyadi Muslim: PKS Kerahkan 1.000 Kader untuk Pemulihan Pascabencana di Padang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMKG Prediksi Sebagian Besar Indonesia Alami Hujan Ringan, Kota Padang sudah Mulai Panas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Wabup Solok Tinjau Lokasi Banjir dan Galodo di Aie Dingin, Delapan Rumah Hanyut
KABUPATEN SOLOK

Wabup Solok Tinjau Lokasi Banjir dan Galodo di Aie Dingin, Delapan Rumah Hanyut

Jumat, 5/12/2025 | 12:31 WIB

Dinkes Padang Temukan Lonjakan ISPA dan Gangguan Kulit Pascabanjir

Dinkes Padang Temukan Lonjakan ISPA dan Gangguan Kulit Pascabanjir

Jumat, 5/12/2025 | 12:01 WIB
Andre Rosiade Serahkan 2.500 Paket Sembako dan 10 Genset untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

Andre Rosiade Serahkan 2.500 Paket Sembako dan 10 Genset untuk Korban Bencana di Padang Pariaman

Jumat, 5/12/2025 | 11:07 WIB
Andre Rosiade Serahkan 2.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Kota Pariaman

Andre Rosiade Serahkan 2.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Kota Pariaman

Jumat, 5/12/2025 | 11:03 WIB
Striker Semen Padang FC Bruno Gomes. (dok. MO SPFC)

Semen Padang FC Resmi Lepas Bruno Gomes, Siapkan Amunisi Baru di Jendela Transfer

Jumat, 5/12/2025 | 10:31 WIB

OPINI

Reviandi, jurnalis dan pendukung Semen Padang FC. (dok. pribadi)
OPINI

Jelang Lawan Pesut Etam: Jangan Caci Maki, Dukung saja Semen Padang FC!

Sabtu, 8/11/2025 | 13:01 WIB

Braditi Moulevey. (dok. istimewa)

Filosofi Rendang dan Makna Merendang Basamo di Tokyo

Minggu, 19/10/2025 | 09:31 WIB
Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Anak Gubernur Pimpin PSI: Ujian untuk PKS dan Peta Baru Politik Sumbar

Jumat, 17/10/2025 | 11:09 WIB
Politisi Partai Gelora, Erizal. (Foto: Dok. Istimewa)

Putra Sulung Mahyeldi jadi Ketua DPW PSI

Kamis, 16/10/2025 | 14:21 WIB
dr Irzanto Yunda. (dok. istimewa)

Bencana untuk Rumah Sakit yang masih Dikelola Manajemen Tradisional

Selasa, 23/9/2025 | 16:31 WIB
Logo Radar Sumbar 188x60

Radar Berita Sumatera Barat Terkini

Follow Kami di

Halaman

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Alamat

Jl. Air Sirah No. 6, Jati Baru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, 25129

: redaksi@radarsumbar.com

Berita Terkini

  • Wabup Solok Tinjau Lokasi Banjir dan Galodo di Aie Dingin, Delapan Rumah Hanyut
  • Dinkes Padang Temukan Lonjakan ISPA dan Gangguan Kulit Pascabanjir

RADARSUMBAR.COM © 2025

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • BERITA
    • NASIONAL
    • INTERNASIONAL
    • POLITIK
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
  • EKONOMI
    • BISNIS
    • KEUANGAN
  • OLAHRAGA
    • SEPAKBOLA
      • LIGA 1
      • LOKAL
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KABUPATEN SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OTOMOTIF
  • TEKNOLOGI
  • LIFESTYLE
  • HIBURAN
  • PARIWARA

RADARSUMBAR.COM © 2025