Inovasi lainnya termasuk sampo antiketombe berbahan dasar gambir yang telah berhasil dikomersialkan.
Hingga kini, UNAND telah mencatatkan 65 paten terkait pengembangan gambir, menjadikan perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa ini sebagai pelopor riset gambir nasional.
Dukungan terhadap hilirisasi gambir juga datang dari pemerintah pusat. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, saat memberikan kuliah umum di UNAND pada 16 September lalu, mendorong pemerintah daerah di Sumbar untuk bergerak cepat dalam hilirisasi gambir.
Kementerian Pertanian berencana membangun pabrik pengolahan lanjutan gambir di Sumbar guna menstabilkan harga komoditas yang kerap fluktuatif di pasar internasional. Menteri juga meminta Gubernur Sumbar dan Bupati Limapuluh Kota untuk melakukan kunjungan ke China, mencari teknologi terbaik untuk pengolahan gambir. (rdr/ant)

















