“Standar dapur dan distribusi harus ditingkatkan. Delivery di lapangan harus benar-benar diawasi,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf resmi atas insiden keracunan yang terjadi di beberapa daerah.
“Atas nama pemerintah dan BGN, kami memohon maaf. Ini tidak kami harapkan, apalagi disengaja,” ujar Prasetyo dalam konferensi pers, Jumat (20/9).
Ia menegaskan bahwa penanganan terhadap korban telah dilakukan, dan evaluasi menyeluruh sedang dijalankan agar kejadian serupa tak terulang.
“Kami menargetkan zero incident. Standar dapur SPPG akan diperketat demi keamanan siswa,” katanya. (rdr/ant)

















