BOLA, RADARSUMBAR.COM – Pelatih Semen Padang FC (SPFC), Eduardo Almeida, mengakui Persebaya Surabaya tampil lebih efisien sehingga timnya harus menerima kekalahan tipis 0-1 pada laga Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (19/9/2025) malam.
“Secara umum kedua tim bermain bagus, tapi hasilnya berpihak pada yang lebih efisien. Kami tidak menyerah meski bermain dengan sepuluh pemain,” kata Almeida usai pertandingan.
Meski kalah, eks pelatih Arema FC itu menilai timnya masih menunjukkan momen positif dan menekankan pentingnya perbaikan di laga berikutnya. “Kami harus terus berkembang dan tampil lebih baik di laga selanjutnya,” ujarnya.
Namun, kekalahan dari Persebaya menjadi catatan buruk ketiga Semen Padang musim ini. Dari enam laga, Kabau Sirah hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan tiga kekalahan.
Hasil itu membuat Semen Padang tertahan di peringkat 14 klasemen sementara dengan empat poin, sementara Persebaya naik ke posisi ketiga dengan sembilan poin.
Tekanan pun mulai mengarah kepada Almeida. Suporter fanatik Semen Padang, Spartacks, mendesak manajemen untuk segera melakukan evaluasi. Bahkan, desakan agar pelatih asal Portugal itu angkat kaki semakin ramai disuarakan.
Nama Robert Rene Alberts ramai disebut di sejumlah media sosial para pendukung tim Kabau Sirah sebagai salah satu opsi pengganti jika manajemen memutuskan berpisah dengan Almeida.
Pelatih asal Belanda itu saat ini belum menangani klub mana pun setelah meninggalkan Persib Bandung dan memiliki rekam jejak panjang di sepak bola Asia, termasuk pernah membawa Arema Indonesia juara Liga Indonesia 2009/2010.
Pada pekan ketujuh, Semen Padang FC dijadwalkan menjamu Bali United di Stadion GOR Haji Agus Salim Padang, Jumat (26/9/2025).
Laga tersebut diprediksi menjadi ujian penting bagi Almeida untuk menjaga posisinya di kursi pelatih kepala. (rdr)

















