“UMKM yang naik kelas ke kategori menengah harus menunjukkan peningkatan signifikan dalam omzet dan permodalan, karena hal itu menjadi indikator utama,” ujar Akmal.
Saat ini, terdapat 11 UMKM yang sudah tergolong skala menengah dan berada di bawah pembinaan Pemerintah Provinsi, sedangkan sisanya masih dikelola di level kabupaten.
Pemkab Solok Selatan juga terus menyalurkan bantuan peralatan dan fasilitas penunjang usaha guna mendorong kualitas produk dan kapasitas produksi UMKM.
“Bantuan peralatan ini diharapkan berdampak langsung pada peningkatan daya saing produk dan mempermudah UMKM untuk naik kelas,” kata Akmal.
Ia menambahkan, jumlah UMKM yang ada masih belum seluruhnya mendapatkan pembinaan intensif, sehingga Pemkab terus mendorong agar lebih banyak UMKM masuk ke pembinaan tingkat provinsi untuk mendapat akses pasar dan pembiayaan yang lebih luas. (rdr/ant)















