“Atas nama masyarakat Kabupaten Solok, kami berterima kasih kepada Bapak Menteri. Alokasi 2.000 hektare untuk kopi akan menjadi energi baru bagi petani kita dalam meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar kopi Solok yang sudah dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Wabup Candra.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir sejumlah kepala daerah, antara lain Bupati Agam Beni Warlis, Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis, dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni. Dari Pemprov Sumbar tampak hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Adib Alfikri serta Kepala Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Afniwirman.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengusulkan dukungan Kementerian Pertanian terhadap program hilirisasi komoditas gambir. Ia menyebut, berdasarkan data BPS 2025, ada tujuh kabupaten/kota di Sumbar yang menjadi sentra gambir dengan total produksi mencapai 26.912 ton pada 2024.
“Sumbar adalah pemasok utama kebutuhan gambir dunia. Potensi ini perlu ditingkatkan lewat program hilirisasi yang terintegrasi,” ujar Mahyeldi.
Menteri Andi Amran menyambut baik usulan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperkuat sektor pertanian melalui peningkatan produktivitas, bantuan bibit, dan pengembangan hilirisasi komoditas unggulan daerah. (rdr)

















