“Kita tidak ingin cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak ini diserahkan sepenuhnya ke teori pasar,” ujarnya.
Bahlil juga menyampaikan bahwa ia telah meminta SPBU swasta yang mengalami kekurangan pasokan BBM segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk menjamin distribusi tetap lancar dan menghindari kelangkaan.
“Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri seperti ini harus tetap dikontrol negara supaya semua berjalan baik,” ucapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9).
Ia menambahkan, pemerintah telah membentuk tim khusus yang bertugas memantau perkembangan distribusi BBM, termasuk potensi dampak terhadap tenaga kerja dan operasional di lapangan.
Pemerintah, kata Bahlil, akan terus memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi melalui koordinasi yang intensif antara SPBU swasta dan Pertamina. (rdr/ant)

















