“Ini mandat yang perlu kita tindaklanjuti, jadi tidak hanya bantuan sembako,” kata Gus Ipul.
Ia juga mengajak untuk bersama-sama memastikan pemutakhiran DTSEN lebih sempurna. Sehingga, masyarakat miskin bisa merasakan bantuan lebih banyak dari pemerintah.
“Presiden Prabowo minta graduasi diperkuat. Desil 1-2 kita beresin, kita keroyok bareng-bareng. Selesai Desil 1-2 (DTSEN), rumah diperbaiki, diberdayakan,” kata Mensos.
Terkait hal ini Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Victor Mailangkay mengatakan sudah menyiapkan lahan untuk gedung Sekolah Rakyat permanen. Saat ini ia juga menyiapkan usulan tambahan untuk Sekolah Rakyat rintisan di beberapa kabupaten.
“Terima kasih dan luar biasa program ini, dielaborasi, dan diterapkan secara terukur, terpadu, dan terarah,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan akan segera mengusulkan lahan Sekolah Rakyat permanen di Ciwidey dan Bale Endah. Luas lahan tersebut telah sesuai dengan syarat delapan hektare.
“Terima kasih atas semua perhatiannya untuk Kabupaten Bandung. Terima kasih atas kepercayaan untuk Sekolah Rakyat di Jalak Harupat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat Nopriawan Jaya mengatakan pihaknya juga sudah mengusulkan lahan untuk Sekolah Rakyat permanen pada April 2026 kurang lebih seluas lima hektare. Ia berharap lahan tersebut dapat segera disurvei.
“Kita ada dua calon lahan lagi sembilan hektare. Kebetulan memang kawasan pendidikan. Mohon ditindaklanjuti,” ujar dia.
Adapun Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengatakan Sekolah Rakyat sudah dibangun di Srigonco, Kecamatan Bantur. Ia yakin sekolah ini akan memutus mata rantai kemiskinan.
“Mudah-mudahan semua dimudahkan,” katanya. (rdr/ant)

















