Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menekankan bahwa kehadiran Samsat Nagari bukan hanya inovasi pelayanan, tetapi bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kepatuhan fiskal dan mendorong pembangunan ekonomi daerah.
“Bayangkan, sambil belanja di pasar atau membeli sayur, masyarakat bisa langsung bayar pajak. Ini harus jadi contoh untuk daerah lain. Ke depan, kita akan hadirkan layanan serupa bahkan di masjid raya,” ungkap Mahyeldi.
Ia juga membuka kemungkinan pemberlakuan bebas pajak kendaraan roda dua bagi masyarakat kecil yang hanya memiliki satu unit kendaraan untuk keperluan usaha.
“Ini bukan sekadar soal pajak, tapi soal penataan fiskal, lingkungan, dan ekonomi hijau. Kita ingin Sumbar jadi provinsi yang mendukung pertanian berkelanjutan, melindungi hutan, dan mengembangkan ekonomi biru di laut. Tambang ilegal juga harus kita hentikan,” tegasnya.
Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur Mahyeldi, dilanjutkan dengan transaksi perdana pembayaran pajak kendaraan oleh warga Alahan Panjang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh daerah, di antaranya Kepala Kanwil Jasa Raharja Sumbar, Dirlantas Polda Sumbar, Direktur Keuangan Bank Nagari, Kapolres Solok, Dandim 0309 Solok, Kepala Cabang Kejaksaan Alahan Panjang, Anggota DPRD Kabupaten Solok Hafni Hafis, Nopi Amanda, dan Miswardi, Kepala Dinas Kominfo Solok, Teta Midra, Kepala Bapenda Solok Hendrianto, Camat dan Wali Nagari wilayah selatan Solok.
Pemerintah berharap kehadiran Samsat Nagari Alahan Panjang akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan, meningkatkan kepatuhan pajak, dan mendorong terciptanya kesejahteraan bersama. (rdr)

















