Kapolres menargetkan total 150 ton beras akan disalurkan dalam waktu dekat, untuk memperluas jangkauan bantuan sekaligus mengendalikan harga pasar.
“Tujuan utamanya tentu untuk memudahkan masyarakat dan mengontrol harga agar tetap stabil,” tambah Agung.
Sementara itu, Kompol Muzhendra menyampaikan bahwa program pangan murah ini juga menjadi upaya pencegahan terhadap praktik penimbunan dan pengoplosan beras oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Kami lakukan pengawasan ketat. Jika ditemukan ada permainan harga, penimbunan, atau pengoplosan, akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Selama kegiatan berlangsung, personel Polres juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. (rdr/ant)

















