Kandang ayam yang disiapkan saat ini telah berisi 540 ekor ayam berusia 15 minggu dan diperkirakan mulai bertelur dalam tiga minggu ke depan. Telur yang dihasilkan akan didistribusikan untuk kebutuhan MBG di daerah tersebut.
“Ini bukan hanya pemberdayaan ekonomi, tetapi juga untuk memastikan anak-anak sekolah dan masyarakat penerima MBG mendapat asupan gizi dari sumber lokal,” jelasnya.
Dedi menambahkan, program ini turut membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar dan menjadi sumber pendapatan BUMNag. Pengawasan kesehatan ayam dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pasaman melalui dokter hewan yang ditunjuk.
“Kami berharap program ini memperkuat peran BUMNag, menciptakan kemandirian pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari,” pungkasnya. (rdr/ant)





















