Smart digital screen tersebut juga dilengkapi kamera, sehingga memungkinkan pemantauan langsung dari pusat ke ruang kelas, terutama yang tidak memiliki guru atau mengalami kendala pembelajaran.
“Layar pintar ini interaktif, ada kameranya. Jadi dari pusat bisa memantau langsung kelas-kelas di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.
Saat ini, setiap sekolah baru menerima satu layar digital, namun ke depannya pemerintah menargetkan tiga layar per sekolah, dan idealnya satu layar untuk setiap kelas.
Prabowo menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi bagian dari strategi nasional untuk menyiapkan generasi muda menghadapi persaingan global.
“We try our best. Kita tidak boleh kalah karena masa depan akan penuh dengan persaingan yang ketat,” tegasnya. (rdr/ant)

















