Adapun tiga dapur MBG aktif saat ini berada di Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kecamatan Sungai Limau dan Kecamatan Batang Anai.
Sementara itu, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional, Teguh Suparngadi, mengatakan bahwa Padang Pariaman masih membutuhkan 25 unit SPPG untuk memenuhi kebutuhan daerah, berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama setempat.
“Jika satu SPPG membutuhkan anggaran Rp30 juta per hari, maka dengan 25 SPPG akan dibutuhkan sekitar Rp750 juta per bulan (untuk 25 hari). Artinya, uang yang beredar bisa mencapai miliaran rupiah per bulan,” jelasnya.
Ia menambahkan, apabila seluruh 25 SPPG beroperasi penuh, maka nilai perputaran ekonomi dari program MBG di Padang Pariaman dapat mencapai Rp18 miliar per bulan. (rdr/ant)





















