“Dana pemerintah ini bisa dimanfaatkan untuk menyuntik likuiditas perbankan. Bank secara alami akan mencari cara menyalurkan dana tersebut agar tidak membebani cost of fund, sekaligus memperoleh return lebih tinggi,” jelasnya.
Ia menilai bahwa dengan mendorong bank memiliki likuiditas lebih, mekanisme pasar akan berjalan lebih optimal. “Saya memberi senjata ke mereka, memaksa perbankan berpikir lebih keras untuk mencari return,” kata Purbaya.
Dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Rabu malam, Purbaya juga menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana penarikan Rp200 triliun dari total simpanan pemerintah di BI yang mencapai Rp425 triliun.
Kebijakan ini, lanjutnya, bertujuan untuk mempercepat perputaran uang di sektor riil demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. (rdr/ant)

















