Ia juga menambahkan bahwa pemberdayaan masyarakat berbasis hutan berpotensi besar dalam menekan angka kemiskinan di daerah tersebut.
“Pelestarian hutan jangka panjang di Pasaman bisa tercapai, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat. Mari manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” imbau Welly.
Komitmen Kabupaten Pasaman terhadap perhutanan sosial juga tercermin dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang mengintegrasikan program kerja Pokja PPS dan skema pemberdayaan masyarakat berbasis hutan.
“Momentum ini tidak boleh kita lewatkan. Dengan potensi yang tersedia, kita punya peluang emas untuk menurunkan tingkat kemiskinan melalui penguatan ekonomi masyarakat berbasis hutan,” pungkasnya. (rdr/ant)

















