Selain sebagai sumber air baku dan irigasi, embung ini juga berperan penting dalam mengurangi risiko banjir saat musim hujan dan menyediakan cadangan air saat musim kemarau. Kapasitas tampung embung mencapai 53 ribu meter kubik.
Ke depan, Embung Batang Binguang juga direncanakan sebagai kawasan wisata air, sehingga tidak hanya mendukung ketahanan air, tetapi juga menambah daya tarik wisata Kota Solok.
“Kami berharap embung ini bisa dijaga bersama sebagai aset penting bagi Kota Solok, jangan sampai dirusak atau ternodai oleh aksi vandalisme,” tegas Ramadhani.
Menurutnya, keberadaan embung ini akan memperkuat kesiapan Kota Solok menghadapi perubahan iklim, menjaga keseimbangan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Embung Batang Binguang dibangun dengan dana APBN melalui BWS Sumatera V dan menjadi salah satu infrastruktur vital di daerah tersebut. (rdr/ant)

















