Wabup turut mengingatkan agar tambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendidikan di Solok tahun ini dikelola secara transparan dan akuntabel. “Laksanakan dengan benar, jangan ada cawe-cawe. Administrasi harus rapi,” tegasnya.
Menanggapi isu yang berkembang, Wabup juga menepis anggapan negatif terkait kunjungan luar daerah oleh Bupati. Ia menegaskan, kunjungan ke Jakarta bertujuan mengetuk pintu kementerian untuk membawa program ke Solok.
Terkait kesehatan, Pemkab Solok juga telah menambah alokasi anggaran BPJS. “Kalau ada masyarakat sakit dan tidak mampu, segera bawa ke faskes terdekat. Pemerintah hadir untuk rakyatnya,” ucapnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Solok, H. Zulkifli, dalam kesempatan itu mengajak jamaah menjadikan Rasulullah sebagai teladan kepemimpinan yang amanah.
Selain peringatan Maulid, kegiatan juga diisi dengan penyerahan wakaf Al-Qur’an, bantuan pembangunan masjid, dan insentif bagi imam, garin, dan khatib.
Meski jalan menuju Sianggai-Anggai penuh tantangan, kehadiran langsung pemerintah daerah memberi harapan bagi masyarakat. “Jalan kita mungkin berliku, tapi tekad kita harus lurus,” tutup Wabup Candra. (rdr)

















