Sementara itu, sawah yang dekat musala juga mulai menunjukkan gejala serupa. Pemerintah desa pun mengambil langkah cepat dengan menyemprotkan cairan anti-wereng menggunakan dana desa. Saat ini, sawah tersebut telah menunjukkan pemulihan.
Almasri menyebutkan, serangan wereng sebenarnya bukan hal baru, namun intensitas dan kerusakan tahun ini jauh lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Pariaman, melalui dinas terkait, segera turun tangan agar kerugian petani tidak semakin membesar.
Pagi tadi, penyuluh pertanian lapangan dari dinas terkait telah meninjau lokasi bersama Kepala Desa. Sore ini, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Pariaman dijadwalkan akan mengunjungi langsung lokasi terdampak guna menentukan langkah penanganan yang tepat. (rdr/ant)

















