Hal tersebut meliputi pembangunan MCK di sekolah, hingga penyediaan rumah potong hewan bersertifikasi.
“Target utama kita jelas. Pertama, penerima manfaat harus tepat sasaran. Kedua, sebagaimana arahan Presiden, program ini harus mencapai 0 persen insiden keracunan.”
“Tidak boleh ada kasus, baik akibat pengolahan maupun distribusi makanan,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Alfiadi menambahkan, program MBG di Kota Padang sudah berjalan hampir 4 bulan.
Saat ini sudah ada 48 dapur MBG yang mendaftar dari target 82 dapur, atau sekitar 62 persen.
“Harapan kami, para investor, yayasan, dan pihak-pihak yang peduli bisa bergerak lebih cepat, sehingga semua target dapat tercapai.”
“Kami optimis, apalagi sudah ada beberapa pihak yang menyatakan minat membangun SPPG di Kota Padang,” ujarnya. (rdr)

















