Tak hanya itu, Presiden RI melalui Bappenas juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp23 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan pertanian di kawasan Lembah Gumanti. Sementara, anggaran optimasi irigasi pertanian yang telah disalurkan untuk 102 kelompok tani ini mencapai lebih dari Rp9 miliar.
“Kami juga menyerahkan buku tabungan dari Bank Syariah Indonesia Cabang Solok untuk setiap kelompok tani sebagai penyaluran resmi bantuan irigasi ini,” tambahnya.
Medison mengingatkan agar para penyuluh pertanian mendampingi kelompok tani secara aktif agar pelaksanaan program berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran Syahrial, menambahkan bahwa saat ini Kabupaten Solok masih dalam kondisi surplus pangan. Namun demikian, pihaknya tetap berkomitmen mendukung program nasional swasembada pangan.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah optimalisasi lahan pertanian melalui perbaikan irigasi serta peningkatan kapasitas petani, termasuk dengan menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa Tahun Anggaran 2025. (rdr/ant)

















