Air dikirim menggunakan mobil tangki milik BPBD Agam dan PDAM Tirta Antokan, serta didukung oleh peralatan portable, selang, nozzle, dan wadah air seperti jerigen dan bak penampung.
“Distribusi air ini melibatkan Satgas BPBD, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari, Orari Lokal Bukittinggi, dan masyarakat,” ujar Ichwan.
Kekeringan yang terjadi membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. (rdr/ant)
Halaman 2 dari 2





















