Benni berharap keberhasilan ini bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya di Agam.
Program sawah pokok murah adalah inisiatif unggulan daerah yang bertujuan menekan biaya produksi, meningkatkan hasil panen, dan mendukung ketahanan pangan.
Konsepnya menggabungkan teknologi System of Rice Intensification (SRI) dan Tanpa Olah Tanah (TOT), dengan teknik penanaman satu batang padi per rumpun, minim bahan kimia, dan pemanfaatan jerami sebagai mulsa alami.
“Semoga program ini terus dikembangkan dan bisa ditiru nagari-nagari lain di Agam,” tutup Benni. (rdr/ant)





















