Ketebalan tapak ban minimal harus 1,6 mm. Periksa indikator keausan ban (TWI), yaitu tanda segitiga di dinding samping ban. Jika permukaan ban sudah menyentuh tonjolan indikator, berarti ban harus segera diganti.
“Ban aus meningkatkan risiko selip, terutama saat hujan atau jalanan licin,” tambah Fisa.
3. Waspadai Retakan dan Kerikil
Perhatikan adanya retakan, benjolan, atau kerikil yang terselip di alur ban. Kondisi ini bisa memicu pecah ban dan mengurangi kemampuan cengkeram, terutama di jalan basah.
4. Pastikan Ban Cadangan Siap Pakai
Khusus untuk kendaraan dengan mesin konvensional (ICE), periksa tekanan ban cadangan. Idealnya, tekanannya 5–10 psi lebih tinggi dari standar, untuk mengantisipasi penyusutan. (rdr/ant)

















