“Ide Presiden untuk membangun revolusi putih hanya bisa terwujud bila ada bibit sapi baru. Kali ini, setelah 80 tahun merdeka, lahir 120 sapi kembar identik. Sebanyak 80 ekor di antaranya kami tetapkan sebagai Sapi Merah Putih,” jelas Rachmat.
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyatakan bahwa inovasi ini juga menunjukkan besarnya potensi Indonesia dalam pengembangan sains dan teknologi.
“Inovasi Sapi Merah Putih bukan hanya penting untuk sektor peternakan dan pangan, tapi juga mendorong ekosistem STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Lebih dari itu, program ini bebas dari penggunaan APBN karena sepenuhnya didukung pembiayaan oleh Bank BRI,” kata Febrian.
Pengembangan Sapi Merah Putih merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PPN/Bappenas, PT Moosa Genetika Farmindo, dan Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui inovasi biogenetika terhadap sapi lokal Indonesia.
Peluncuran program ini menjadi tonggak penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan protein hewani nasional secara mandiri dan berkelanjutan. (rdr/ant)

















