“Ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 1,5 meter. Selain itu, jembatan darurat yang menghubungkan Kampung Marapak di Kejorongan Guguak Salareh Aia dengan Nagari Alahan Mati Hilia juga hanyut terbawa arus,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan personel dan peralatan menuju lokasi terdampak.
“Kami sedang bersiap menuju lokasi. Kami juga mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar segera mengungsi demi keselamatan,” kata Desrianti.
Hingga saat ini, tim BPBD masih terus melakukan pendataan dan koordinasi dengan pemerintah nagari setempat untuk memastikan penanganan cepat bagi warga terdampak. (rdr/ant)





















