Menurutnya, pemadaman dilakukan secara manual dan BPBD Agam telah memasang bak penampung air di lokasi sebagai alternatif.
Ia menambahkan, kebakaran diduga dipicu oleh musim kemarau panjang yang menyebabkan hutan pinus mudah terbakar dan api cepat menjalar ke area lain.
“Pemerintah nagari melaporkan kebakaran ini pada Minggu malam (31/8), dan sejak itu kami langsung mengerahkan Satgas dan tim Damkar ke lokasi,” ujarnya.
Koordinasi intensif juga dilakukan antara BPBD, pemerintah kecamatan, dan nagari untuk mengatasi kebakaran tersebut. (rdr/ant)

















