“Kami menghormati kebebasan berpendapat yang murni, namun tindakan anarkis, perusakan, penjarahan, hingga upaya makar tidak bisa ditoleransi,” tegasnya.
Sebagai respons terhadap gejolak yang terjadi, para pimpinan partai sepakat mencabut keanggotaan anggota DPR yang dinilai menyampaikan pernyataan yang keliru. Selain itu, DPR RI juga akan mencabut sejumlah kebijakan kontroversial, termasuk besaran tunjangan anggota dewan dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri.
Presiden juga meminta DPR membuka ruang dialog dengan tokoh masyarakat, mahasiswa, dan kelompok sipil agar aspirasi disalurkan secara damai dan konstruktif.
Di akhir pernyataannya, Prabowo mengimbau seluruh elemen bangsa menjaga stabilitas dan tidak terprovokasi.
“Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia sedang menuju kebangkitan. Jangan biarkan kita diadu domba. Suarakan aspirasi dengan damai, tanpa kekerasan, tanpa perusakan, dan tanpa kerusuhan,” pungkasnya. (rdr/ant)

















