Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, mengapresiasi kehadiran gubernur yang disebutnya sebagai bentuk dukungan moral bagi warga.
Ia menyebut, Pemkot Payakumbuh terus berkoordinasi untuk mencari solusi terbaik. Salah satu usulan pedagang adalah penyediaan kanopi atau atap sementara agar mereka bisa tetap berjualan.
“Pendataan pedagang terdampak sudah kita mulai. Semua harus jelas agar tidak ada data ganda. Posko juga sudah kita siapkan,” ungkap Elzadaswarman.
Sementara itu, Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menjelaskan bahwa dana BTT (Belanja Tak Terduga) yang tersedia hanya Rp788 juta. Padahal kebutuhan untuk penanganan jauh lebih besar.
“Untuk santunan pedagang saja kita butuh lebih dari Rp4 miliar, dan untuk relokasi sekitar Rp4 miliar lagi. Karena itu kami sudah melaporkan dan mengajukan bantuan kepada gubernur maupun kementerian terkait,” kata Rida.
Ia berharap, dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan pusat, relokasi serta pembangunan kembali kios pedagang bisa segera terealisasi. (rdr/adpsb/cen)

















