Gibran menjelaskan, Sekolah Rakyat ditujukan untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Selain mendapatkan makan tiga kali sehari dan fasilitas asrama, siswa juga akan menerima laptop sebagai alat penunjang pembelajaran.
Ia berharap siswa yang tinggal di asrama bisa tumbuh menjadi pribadi yang mandiri karena terbiasa melakukan berbagai kegiatan sendiri tanpa bergantung pada orang tua.
“Mereka tinggal di asrama, otomatis jadi lebih mandiri. Cuci sendiri, tidur sendiri, semua dilakukan sendiri. Nanti kalau lulus, insya Allah, anak-anak inilah yang akan menolong orang tuanya,” ujar Gibran.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Bupati Deli Serdang Asri Kudin Tambunan, Bupati Karo Antonius Ginting, serta jajaran Forkopimda provinsi dan kabupaten. (rdr/ant)

















