“Prabowo mendirikan Danantara menjadi inspirasi bagi saya. Kalau nanti dipercaya menahkodai KONI Dharmasraya, saya ingin menghadirkan badan usaha milik KONI yang bisa menopang kebutuhan finansial tanpa harus selalu bergantung pada APBD,” ujar Junaindra.
Ia menilai, kondisi keuangan KONI Dharmasraya saat ini menjadi tantangan sekaligus peluang. Dengan membangun unit usaha yang sehat dan berbasis profesionalisme, KONI tidak hanya bisa mandiri dalam pembiayaan, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan olahraga dan atlet daerah.
Selain itu, Junaindra menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola KONI. “Digitalisasi bisa menghadirkan transparansi, efisiensi, dan memudahkan koordinasi lintas cabor. Kita harus menyesuaikan diri dengan zaman,” tambahnya.
Dengan visi tersebut, Junaindra berharap KONI Dharmasraya bisa lebih modern, mandiri, dan berdaya saing dalam membina atlet serta mencetak prestasi yang membanggakan di tingkat provinsi hingga nasional. (rdr)

















