SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengusulkan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) kepada Kementerian Komunikasi dan Digital untuk delapan jorong (korong) yang masih belum terjangkau jaringan komunikasi dan internet (blank spot).
“Proposal permohonan sudah kita sampaikan. Harapannya, pembangunan BTS bisa disetujui agar pelayanan publik di wilayah tersebut berjalan lebih baik,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat, Armen, di Simpang Empat, Rabu (27/8).
Delapan jorong yang masih mengalami blank spot tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Pasaman Barat tertanggal 28 November 2023. Wilayah-wilayah itu tersebar di beberapa kecamatan dan nagari terpencil, yakni:
- Jorong Rura Patontang (Nagari Parit, Kec. Koto Balingka)
- Jorong Ranah Panantian & Jorong Pulau Panjang (Nagari Air Bangis, Kec. Sungai Beremas)
- Jorong Guo & Jorong Siligawan Gadang (Nagari Rabijonggor, Kec. Gunung Tuleh)
- Jorong Tombang (Nagari Sinuruik, Kec. Talamau)
- Jorong Sarasah Talang & Jorong Sarasah Betung (Nagari Sungai Aur, Kec. Sungai Aur)
Menurut Armen, wilayah-wilayah tersebut masih sangat sulit dijangkau sinyal komunikasi, baik analog (telepon) maupun digital (internet). Hal ini membuat masyarakat kesulitan berkomunikasi dan mengakses layanan penting, termasuk pendidikan, kesehatan, hingga informasi darurat.

















