Terkait solusi yang ditawarkan Andre Rosiade, pihak nagari mengaku akan membicarakan lagi hal tersebut dengan Pemko Sawahlunto.
“Bangunan ini pemda yang punya, tanah ini masih punya nagari. Tapi keseluruhan aset ini di pemda dibuat sebesar Rp4,2 miliar. Jadi tolong dikembalkan dulu aset ini ke nagari, dinolkan dulu lalu baru dibuat kesepakatan lagi. Kalau itu bisa terjadi tentu pak Andre bisa usahakan untuk revitalisasinya,” Kata Ketua KAN Yusri didampingi Sekretaris Zuber, Bendahara Darmawi dan Hardiman, anggota bagian pasar.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra memahami untuk merevitalisasi Pasar Silungkang ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Jika diakomodir dengan dana CSR, menurut Riyanda tidak akan terkover. Karena itu Riyanda menyadari pentingnya mendapatkan dana APBN untuk merevitalisasi pasar ini.
Ia berjanji akan membicarakan lagi terkait status tanah pasar ini dengan pihak nagari. Sehingga ke depan ada kejelasannya dan memudahkan untuk merevitalisasi Pasar Silungkang ini dengan dana APBN.
“Kalau dari dana CSR ndak akan bisa sebanyak bantuan dari APBN. Habis ini kita rapatkan lagi,” katanya. (rdr)

















