AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, terus mendorong pengembangan pertanian terpadu (integrated farming) yang berkelanjutan, khususnya untuk mendukung para petani kopi di Ulu Rimbo, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih.
Wakil Bupati Solok, Candra, pada Selasa mengatakan bahwa pemerintah daerah sedang menggencarkan pemanfaatan lahan Area Penggunaan Lain (APL) seluas hampir 1.000 hektare untuk dijadikan kawasan pertanian terpadu.
“Lahan APL ini akan dikembangkan menjadi kawasan pertanian terpadu. Konsepnya mengintegrasikan tanaman, peternakan, dan perikanan dalam satu sistem,” ujar Candra.
Menurutnya, tujuan dari pertanian terpadu adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta menjaga keberlanjutan sumber daya alam.
Pemkab Solok sebelumnya telah melakukan peninjauan langsung ke perkebunan kopi di Ulu Rimbo. Dalam kegiatan tersebut, dilakukan penanaman bibit kopi bersama Kalaksa BPBD, Danramil, dan perwakilan Kapolsek Junjung Sirih, sebagai bentuk komitmen terhadap revitalisasi pertanian daerah.

















