Langkah tegas kepolisian ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat. Salah satunya, A.F Datuak Mantari Basa, yang menyampaikan bahwa keresahan masyarakat terhadap aksi balap liar semakin meningkat.
“Banyak orang tua khawatir anaknya ikut-ikutan atau jadi korban, bahkan hanya karena menonton di pinggir jalan,” ujarnya.
Ia berharap ke depan operasi seperti ini bisa diperluas dengan melibatkan organisasi kepemudaan dan unsur nagari agar pengawasan lebih menyeluruh.
“Kami percaya semua pihak sepakat untuk menjadikan Bukittinggi bebas dari aksi ugal-ugalan di jalanan,” tutupnya. (rdr/ant)

















