Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, mengapresiasi inisiatif Lapas Talu yang dinilainya sangat strategis dalam mendukung program pemberdayaan dan pembinaan warga binaan.
“Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tapi juga memberi nilai tambah secara ekonomi bagi peserta,” ujarnya.
Menurut Zulfi, pelatihan ini juga sejalan dengan target produksi perikanan Pasaman Barat tahun 2025 yang diproyeksikan mencapai 107.528 ton, terdiri atas ikan budidaya: 5.964 ton dan ikan tangkap: 101.564 ton
Untuk mendorong peningkatan produksi, pihaknya akan menyalurkan benih ikan dari Balai Benih Ikan, serta memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada para pembudidaya.
“Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk konkret upaya peningkatan produksi ikan, sekaligus mendukung rehabilitasi sosial warga binaan,” tutupnya. (rdr/ant)

















