Pemeriksaan ini bermanfaat bagi pasien dengan keluhan:
- Aliran urine lemah atau terputus-putus
- Sulit memulai berkemih atau merasa tidak tuntas
- Sering buang air kecil terutama malam hari (nokturia)
- Nyeri saat berkemih
- Kecurigaan adanya pembesaran prostat, striktur uretra, atau gangguan kontraksi kandung kemih
- Memantau hasil terapi, baik obat maupun tindakan bedah urologi.
“Secara umum, penyakit saluran kemih bisa terjadi di semua usia. Namun pria usia di atas 50 tahun lebih berisiko mengalami pembesaran prostat (BPH).”
“Sedangkan untuk wanita lebih rentan infeksi saluran kemih pada usia produktif dan pascamenopause. Sementara untuk anak-anak dapat mengalami gangguan aliran akibat kelainan bawaan saluran kemih,” jelasnya.
Lalu apa saja langkah yang bisa dilakukan agar tidak mengalami penyakit saluran kemih? Berikut tips yang bisa Anda lakukan.
- Minum air putih cukup, sekitar 1,5–2 liter per hari, kecuali ada pembatasan medis
- Jangan menahan kencing terlalu lama
- Menjaga kebersihan area genital
- Menghindari konsumsi berlebihan kafein, alkohol, atau makanan tinggi garam
- Kontrol rutin terutama bagi pria usia >50 tahun untuk skrining prostat
Segera periksakan diri jika ada keluhan berkemih seperti nyeri berkemih, BAK keruh, dan tanda-infeksi lainnya, jangan tunggu parah!. (rdr)

















