Doddy menjelaskan, dengan penambahan luas lahan ini, produksi jagung diperkirakan meningkat. Saat ini, produksi jagung mencapai 89.262 ton, dengan luas panen sekitar 15 ribu hektare. Meskipun produksi masih jauh dari target 223.236 ton pada 2025, pihaknya optimis target akan tercapai.
Untuk mendukung peningkatan produksi, pemerintah memberikan bantuan sarana produksi berupa benih, pupuk, dan obat-obatan melalui dana APBN, serta pupuk bersubsidi. Penyuluh pertanian juga aktif menyosialisasikan pentingnya penggunaan benih berkualitas agar tanaman jagung terhindar dari penyakit dan hasil panen maksimal. Pasaman Barat saat ini menjadi salah satu sentra penghasil jagung terbesar di Sumatera Barat. (rdr/ant)

















