“Pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, tetapi juga penyatuan dua keluarga besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan mental, emosional, dan spiritual agar rumah tangga dapat berjalan harmonis dan kuat menghadapi berbagai tantangan,” ujar Yosneliwati.
Melalui kegiatan ini, para calon pengantin dibekali pengetahuan seputar komunikasi dalam rumah tangga, kesehatan reproduksi, pengelolaan konflik, serta nilai-nilai kehidupan berkeluarga yang sehat dan berkualitas. (rdr/rudi)

















