“Jadi surat ini akan kami serahkan ke pak Menteri PU untuk diproses. Pihak HK (Hutama Karya) akan menyiapkan FS (Feasibility Study) dan juga desain ditambah dengan surat pak Gubernur sehingga Menteri PU bisa memproses seluruhnya,” terang Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Dalam pertemuan dengan Gubernur itu, Andre juga menyampaikan progres sejumlah proyek pembangunan di Sumbar. Seperti pembangunan jalan akses dan jembatan gantung di Kabupaten Pasaman yang menelan anggaran mencapai Rp26,5 miliar.
Kemudian, untuk proyek jalan Air Dingin, Kabupaten Solok rencananya tidak jadi menggunakan trase baru tapi tetap dilakukan di trase yang lama dengan pertimbangan agar proyek ini bisa segera dieksekusi. Nilai proyek ini hampir mencapai Rp300 miliar.
Lalu, Andre juga menyampaikan rencana IKM merenovasi dua asrama mahasiswa milik Pemprov Sumbar di Yogyakarta. Termasuk menyampaikan pesan dari IKM Semarang terkait kelanjutan pembangunan asrama mahasiswa yang dulu pernah dijanjikan oleh Pemprov Sumbar. Terkait rencana pembangunan asrama mahasiswa di Semarang, Gubernur akan membantu pembangunnya. Ada lagi soal rencana pembangunan investasi di Kabupaten Sijunjung yang nilainya mencapai hampir Rp1 triliun.
Pada pertemuan itu, Andre juga menyampaikan bahwa Sumbar mendapatkan dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat yang jumlahnya lebih dari Rp600 miliar. (rdr)

















