Menurutnya, berdakwah adalah kewajiban bagi setiap Muslim untuk membentengi akidah umat dari pengaruh negatif.
Senada dengan itu, Raudhati Ruslan, Ketua Muslimat Dewan Da’wah Sumbar, yang juga merupakan pengurus YPBWI Sumbar, menegaskan bahwa peran yayasan adalah membentengi akidah umat, dan hal ini menjadi irisan kuat antara Dewan Da’wah dengan YPBWI Sumbar.
*Pesan Mulia dari Ketua Dewan Da’wah*
Keesokan harinya, para da’i berkesempatan bersilaturahmi di kediaman Ketua Dewan Da’wah Sumbar, Prof. Yaswirman, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Dalam pertemuan hangat tersebut, Prof. Yaswirman berpesan bahwa berdakwah adalah tugas yang sangat mulia, sebuah jalan yang akan memuliakan para da’i di sisi Allah SWT.
Untuk menguatkan pesan tersebut, beliau mengutip firman Allah dalam QS. Fussilat ayat 33:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?”
Prof. Yaswirman juga mengingatkan para da’i tentang keutamaan dakwah melalui hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah) melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik bagimu daripada unta merah.”
Berikut adalah nama-nama da’i yang dikirimkan oleh Dewan Da’wah Pusat untuk mengabdi di Sumatera Barat:
- Hafidz Marzuq Taharudin, S.Sos (Pesantren Darul Ulum, Sikakap, Kep. Mentawai)
- Yuslim Kelana, S.Sos (Dusun Boriai, Kep. Mentawai)
- Deiva Silfa Afram, S.Sos (Dewan Dakwah Kota Bukit Tinggi)
- Rani Ani, S.Sos (ADI AQABAH Bukittinggi)
- Tazkia Nafsi, S.Sos (Pesantren Darul Ulum, Sikakap, Kep. Mentawai)
- Rika Wati, S.Sos (Pesantren Darul Ulum, Sikakap, Kep. Mentawai)
- Mardatillah, S.Sos (TK BAKTI Lunang Satu, Pesisir Selatan)
- Nur Rohyana, S.Sos (Dewan Dakwah Kab. Dharmasraya)
- M. Iqbal Hamdani, S.Sos (Dusun Tubeket, Kep. Mentawai)
- Khoirul Fitriyah, S.Sos (Dusun Tubeket, Kep. Mentawai)
Diharapkan kehadiran mereka dapat menguatkan misi dakwah dan membersamai umat selama dua tahun ke depan. (rdr)





















