PADANG, RADARSUMBAR.COM —Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Sumatera Barat menyambut kedatangan 10 da’i dan da’iyah baru yang akan mengabdi di berbagai daerah selama dua tahun ke depan.
Acara penyambutan ini digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Gedung Islamic Centre Al Quds, dihadiri oleh Pengurus Dewan Da’wah Sumbar, Muslimat Dewan Da’wah Sumbar, dan para da’i senior yang telah lebih dulu mengabdi.
Mengenang Sejarah dan Tantangan Dakwah
Dalam sambutannya, H. Anisral, yang mewakili Ketua Dewan Da’wah Sumbar, mengingatkan para hadirin tentang sejarah dakwah yang dirintis oleh pendiri Dewan Da’wah, Mohammad Natsir.
Beliau menuturkan, Natsir memiliki tradisi unik dalam mengkader da’i, yaitu dengan menempatkan mereka di daerah terpencil seperti Mentawai sebelum melanjutkan studi ke Timur Tengah.
Hal ini menjadi cikal bakal program da’i transmigrasi yang telah melahirkan banyak tokoh dakwah, termasuk para da’i awal seperti Ustadz Mujiono, Ustadz Danawir, Ustadz Mughni, dan Ustadz Muhadi.
H. Afdhal, Wakil Ketua Dewan Da’wah Sumbar, menambahkan bahwa para da’i memiliki tugas penting untuk merekatkan pemahaman umat. Mengutip perkataan Mohammad Natsir,“Dakwah ini harus pandai berpirau,”.
Dia menekankan bahwa keberhasilan seorang da’i diukur dari kemampuannya untuk menetap, berbaur, dan membangun keluarga di daerah tugasnya.
Selanjutnya, Dr. Firman Hidayat menyoroti tantangan dakwah di Sumatera Barat yang kian kompleks, terutama dengan adanya isu kristenisasi yang kuat.





















