JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi momentum untuk menegaskan kembali makna kemerdekaan yang sejati: terbebas dari kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan.
“Makna kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajahan semata, tetapi juga merdeka dari kemiskinan, dari kelaparan, dan dari penderitaan,” kata Teddy, dikutip dari unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet (@sekretariat.kabinet), Minggu (17/8/2025).
Teddy menegaskan, meski bangsa Indonesia telah merdeka secara politik sejak 1945, perjuangan belum selesai. Kini, kemerdekaan harus dimaknai lebih luas, yakni dengan memastikan seluruh rakyat dapat hidup layak dan sejahtera.
“Delapan dekade lalu kita merdeka lewat perjuangan luar biasa. Tapi perjuangan belum selesai,” ucapnya.
Pernyataan Seskab tersebut selaras dengan pandangan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kesejahteraan rakyat kecil sebagai tolok ukur keberhasilan kemerdekaan.
“Presiden Prabowo menyampaikan: ‘wong cilik iso gemuyu’—itulah makna kemerdekaan yang sejati,” tambahnya.

















