Presiden bahkan menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengerahkan pasukan dari luar daerah jika terdapat potensi keberpihakan aparat di wilayah tambang ilegal.
“Kalau ada yang berani, saya telah perintahkan panglima TNI dan Kapolri. Kalau Anda mau ke provinsi ini pakai pasukan dari provinsi lain. Jangan-jangan ada anak buahmu di kebun-kebun itu,” ucap Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra.
“Saudara-saudara wakil rakyat, saudara tahu keadaan sebenarnya. Benar? Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Segala ulah, apalagi saya ini senior mantan tantara. Jadi junior-junior itu jangan macam-macam ya,” imbuh Presiden mengingatkan.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya legalisasi tambang rakyat, namun menolak segala bentuk penyelundupan yang berlindung di balik nama rakyat.
“Kalau rakyat yang nambang, ya sudah kita bikin koperasi, kita legalkan, kita atur. Tapi jangan alasan rakyat, tau-tau nyelundup, nyelundup ratusan triliun,” tandas Presiden. (rdr)
















