“Tujuannya adalah untuk deteksi dini penyakit dan faktor risiko agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif,” kata Ike.
Pemeriksaan untuk pelajar mencakup skrining kesehatan umum serta deteksi dini risiko penyakit kronis seperti jantung, stroke, dan kanker. Jika ditemukan indikasi penyakit, puskesmas akan memberikan rujukan ke rumah sakit.
“Layanan ini gratis. Jika pasien tidak memiliki jaminan kesehatan, maka akan didorong untuk segera mendaftar ke program JKN,” ujarnya.
Ike menjelaskan, program CKG bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko agar masyarakat tetap sehat, mendeteksi kondisi pra-penyakit untuk mencegah berkembangnya penyakit dan menemukan penyakit lebih awal agar komplikasi dan risiko kematian bisa dicegah.
“Pemeriksaan dilakukan setiap hari kerja di fasilitas kesehatan tanpa pembatasan jumlah peserta,” tutupnya. (rdr/ant)

















