Rencananya, dapur gizi SPPG akan mulai beroperasi pada Desember 2025, sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Fasilitas ini akan melayani siswa TK, SD, SMP, SMA, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui dalam radius maksimal 20 menit perjalanan dari titik SPPG.
“Satu unit SPPG ditargetkan mampu melayani 3.000 penerima manfaat per hari,” katanya.
Survei lapangan ini melibatkan tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, dan Badan Gizi Nasional (BGN), serta sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Pasaman Barat, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura. (rdr/ant)

















