JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dalam rangka Hari UMKM Nasional dan HUT ke-16, Tokopedia bersama TikTok Shop meluncurkan kampanye #JualanNyaman lewat Seminar Kekayaan Intelektual (KI) untuk UMKM guna mendorong ekosistem niaga elektronik yang makin aman dan terpercaya.
Menurut data pemerintah, sekitar 90% UMKM di Indonesia belum sadar akan pentingnya perlindungan KI atas produk dan karya.
Senior Director of Tokopedia and TikTok E-commerce Indonesia, Stephanie Susilo, mengatakan, Tokopedia dan TikTok Shop berkomitmen meningkatkan kesadaran penjual soal pentingnya perlindungan hak KI karena merek dan karya mereka adalah aset berharga.
“Inilah alasan kami terus mendorong edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) serta mitra strategis seperti K&K Advocates, agar lebih banyak penjual yang menjadi pemilik sah atas KI-nya dan bisa #JualanNyaman,” jelasnya.
Direktur Jenderal, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum Republik Indonesia, Razilu, menegaskan, kepemilikan KI penting bagi UMKM sebagai bentuk legalitas dan perlindungan usaha. UMKM pemegang KI dapat melindungi identitas bisnis, meningkatkan kepercayaan pelanggan, serta membuka peluang ekspansi melalui lisensi atau waralaba.
“DJKI mengapresiasi langkah Tokopedia dan TikTok Shop dalam mendorong kepemilikan KI di kalangan pelaku usaha, khususnya UMKM, sebagai upaya menciptakan ekosistem bisnis digital yang lebih aman, berkelanjutan, dan kompetitif, agar jutaan penjual di platform mereka dapat berjualan dengan lebih nyaman,” ujarnya.
Senior Partner K&K Advocates, Risti Wulansari, S.H., M.H., menyampaikan, bagi penjual online, perlindungan KI bukan hanya strategi #JualanNyaman, tetapi juga landasan hukum penting untuk menjaga orisinalitas usaha dan mencegah pelanggaran.
Merek yang kuat dan terlindungi secara hukum dapat meningkatkan kepercayaan konsumen hingga menarik investor.
“Karena itu, baik kiranya untuk melindungi KI sedini mungkin, serta menghargai KI sebaik-baiknya untuk mendukung pertumbuhan usaha yang sehat dan berkelanjutan,” kata Risti.

















