SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan terus melakukan pengawasan ketat terhadap penyakit kaki gajah atau filariasis, meski wilayah ini telah dinyatakan lolos eliminasi penyakit tersebut oleh Kementerian Kesehatan pada Juli 2025.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia, mengatakan pemantauan dilakukan secara berkelanjutan melalui surveilans aktif di daerah sentinel seperti Mandiangin dan Katiagan, Kecamatan Kinali—wilayah yang dulu tercatat sebagai daerah endemis.
“Sejak 2015, tercatat 39 kasus kronis. Kini hanya tersisa tiga kasus aktif, yakni dua di wilayah kerja Puskesmas Kinali dan satu di Puskesmas Sungai Aur,” jelas Gina, Rabu (13/8/2025).
Ketiga pasien tersebut saat ini menjalani tatalaksana kronis sesuai standar, termasuk pemantauan pembesaran kelenjar getah bening dan anjuran perawatan mandiri untuk mencegah infeksi berulang.

















