PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kota Padang, Sumatera Barat, ditetapkan sebagai kota praktik terbaik (based practice) pengelolaan sampah di wilayah Sumatera dalam program Integrated Solid Waste Management Program (ISWMP) atau Program Pengelolaan Sampah Terpadu.
“Program ini merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah perkotaan secara terpadu, dari hulu hingga hilir,” ujar Maria Doeni Isa, Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan Provinsi Sumbar, di Padang, Selasa (12/8).
Penunjukan ini didasarkan pada sejumlah indikator, seperti penyusunan rencana induk pengelolaan sampah, penguatan regulasi daerah, peningkatan peran serta masyarakat, penguatan kelembagaan dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah.
Meski ditetapkan sebagai kota rujukan pengelolaan sampah di Sumatera, Padang masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal volume timbulan sampah yang mencapai 643 ton per hari.
Dari total tersebut sekitar 466,49 ton dibuang ke Tempat Pemrosesan Sampah Terakhir (TPST), hanya 136,38 ton atau 40,13% yang berhasil dikurangi melalui pemilahan.

















