Pemilik SPPG Purus V, Vijay meminta agar pemerintah membantu pihaknya agar mudah mendapatkan bahan-bahan untuk kebutuhan program MBG. Pasalnya, saat ini Vijay mengaku masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan yang akan digunakan untuk program MBG setiap harinya.
Menanggapi hal itu, Andre meminta agar pemilik SPPG memberdayakan orang sekitar sebagai karyawannya. Termasuk melibatkan orang sekitar sebagai pemasok bahan-bahan MBG. Tujuannya agar ekonomi sekitar ikut berdampak. “Pemilik SPPG bisa melibatkan koperasi dan memberdayakan orang sekitar untuk pemenuhan kebutuhan bahan-bahan untuk MBG nanti,” kata Andre.
Wakil Walikota Padang, Maigus Nasir memuji kinerja Andre Rosiade sebagai anggota DPR RI. Maigus mengenal Andre sebagai orang yang selama sangat konsisten berjuang untuk kemajuan Sumbar. “Andre adalah contoh yang sudah berjuang memikirkan Sumbar sejak 2010. Beliau tidak pernah pilih kasih, tidak pernah lihat dapil dan perolehan suara, tapi beliau ingin lihat Sumbar menjadi daerah yang maju dan sukses pembangunannya,” katanya.
Maigus juga mengapresiasi program MBG yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, program MBG tidak saja membuat sehat tapi juga berdampak secara ekonomi. “Kalau 280 ribu penerima MBG ini mulai dari pelajar, balita, ibu menyusui dan ibu hamil terlaksana maka akan beredar uang di Kota Padang sebanyak Rp2,9 miliar per hari. Ini akan berdampak terhadap pertanian, perikanan dan lain sebagainya. Ini merupakan berkah luar biasa dari cita-cita Presiden kita Prabowo Subianto,” ungkap Maigus.
Maigus juga meminta kepala dinas terkait segera menindaklanjuti usulan dari Andre Rosiade terkait permohonan untuk perbaikan sekolah rusak yang nantinya akan diakomodir lewat banpres.
Kepala SDN 24 Ujung Gurun, Yunisma mengaku program MBG ini sangat membantu murid di sekolah tersebut, terutama untuk memenuhi kebutuhan makan dan gizi mereka. Anak-anak antusias menikmati setiap menu MBG yang disediakan setiap hari di sekolah.
“Untuk menu makanan sudah oke. Alhamdulillah ini sudah berjalan satu minggu, anak-anak sangat antusias,” katanya.
Anak-anak kata Yunisma, sejak digulirkannya program MBG ini memilik ketahanan fisik yang lebih baik. Anak-anak tidak gampang capek dan pusing karena kebutuhan makannya sudah disiapkan di sekolah.
“Program MBG ini sangat-sangat membantu siswa kami. Untuk belajar pun jadi tahan karena sudah diberi sarapan. Tidak ada lagi anak-anak mengeluh sakit dan pusing,” jelasnya sembari berharap program ini terus berlanjut. (rdr)

















