LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasaman, Sumatera Barat, mengajak para pelajar untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi di SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Senin (11/8).
Kasatlantas Polres Pasaman Iptu Afrizal hadir langsung menyampaikan materi kepada ratusan siswa, menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sejak usia dini.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi langkah nyata untuk membentuk karakter generasi muda yang disiplin, berprestasi, dan sadar hukum. Mari para pelajar menjadi agen tertib berlalu lintas,” ujar Afrizal.
Ia menyoroti bahwa tingkat pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar masih tinggi dan berpotensi membahayakan keselamatan mereka di jalan raya.
“Kami imbau agar selalu melengkapi surat-surat kendaraan, memakai helm berstandar SNI, dan tidak ugal-ugalan saat berkendara,” tegasnya.
Tak hanya soal lalu lintas, Afrizal juga menyampaikan pesan moral tentang bahaya kenakalan remaja, mulai dari tawuran hingga penyalahgunaan narkoba.
“Kenakalan remaja itu seperti jalan yang salah arah. Semakin jauh melangkah, semakin sulit untuk kembali,” ucapnya. “Pilihan ada di tangan kalian: ingin menjadi generasi yang hancur atau yang membanggakan bangsa.”
Afrizal juga mengajak siswa mengisi masa muda dengan kegiatan positif, tekun belajar, serta menjadi contoh baik di lingkungan masing-masing.
Di sela kegiatan, personel Satlantas bersama puluhan anggota Pasukan Keamanan Sekolah (PKS) juga membagikan ratusan bendera merah putih kepada pengguna jalan. Aksi ini merupakan bagian dari peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Bendera dipasang di kendaraan sebagai simbol nasionalisme, sekaligus disertai imbauan pentingnya keselamatan berkendara: memakai helm, mematuhi rambu, dan menjaga keselamatan diri serta orang lain.
Kepala SMK Negeri 1 Lubuk Sikaping, Muslim, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menilai pesan yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan generasi muda saat ini.
“Semoga ini menjadi titik awal perubahan pola pikir siswa untuk lebih disiplin, menjauhi perilaku negatif, dan menjadi pelopor keselamatan di jalan,” harapnya. (rdr/ant)

















